Dolly Tutup Tanggal 1 Ramadan

Dolly Tutup Tanggal 1 Ramadan

 Pojok Lonte, Surabaya - Memasuki bulan Ramadan, Pemerintah Kota Surabaya mulai memberikan peringatan kepada tempat-tempat hiburan agar menaati peraturan yang sudah diberlakukan, yakni menghentikan aktivitasnya menjelang buka puasa hingga selesai salat tarawih. Khusus untuk tempat hiburan dewasa serta lokalisasi semacam Dolly, tutup penuh satu bulan adalah aturan mutlak.

Kepala Bakesbang Linmas Pemkot Surabaya Soemarno mengimbau kepada para pengelola hiburan untuk menaati kesepakatan yang sudah dibuat bersama, pasalnya jika tidak, Pemkot Surabaya akan langsung menindak tegas tempat hiburan nakal.

"Imbauan ini wajib dilaksanakan. Pokoknya jika melanggar, akan langsung kita tindak," ujar Soemarno, Rabu (27/07/2011).

Lebih lanjut, Soemarno mengatakan, untuk lokalisasi, Pemkot telah membuat aturan, yakni mewajibkan tempat prostitusi di Surabaya untuk tutup menjelang hari pertama bulan Ramadan.

"Kalau lokalisasi, harus tutup pas hari pertama puasa. Semisal pemerintah menetapkan puasa tanggal satu, maka tanggal satu itu lokalisasi harus tutup selama satu bulan penuh," tegas Sumarno.

Secara otomatis, kesempatan para PSK untuk menggeruk rupiah sebagai bekal Lebaran terakhir pada malam H-1 puasa. Tentu para PSK akan saling berlomba untuk menggaet hidung belang, mengingat mereka akan libur mengais rezeki selama satu bulan penuh.

Lebih lanjut, Soemarno mengatakan, untuk tempat hiburan lainnya, para pengelola diwajibkan menghentikan aktivitasnya menjelang buka puasa dan baru boleh dibuka kembali setelah pelaksanaan salat tarawih.

Soemarno mencontohkan, gedung bioskop misalnya, pengelola diwajibkan mengatur jadwal sedemikian rupa, sehingga film yang diputarnya dapat berakhir menjelang buka puasa, namun boleh dibuka kembali setelah salat tarawih, atau sekitar pukul 20.00 WIB.

"Kalau tempat hiburan keluarga, tidak harus tutup selama sebulan, tapi pada jam-jam tertentu saja, seperti waktu buka puasa dan salat tarawih," imbuhnya.

Untuk mengawal peraturan ini, Soemarno mengaku akan melakukan operasi secara intensif memantau tempat-tempat hiburan, khususnya tempat hiburan dewasa. "Kita akan patroli secara intensif. Seperti pada Ramadan tahun lalu, hampir setiap malam kita pasti berpatroli," ujarnya. [beritajatim.com]